MTsN 3 Bengkulu Selatan mengajak wali murid untuk terus bekerja sama mendidik generasi yang berakhlak, berilmu, dan berprestasi.

Jumat, 21 Juli 2023

Pada tahun ini, 61 peserta didik baru telah memantapkan diri memilih MTsN 3 Bengkulu Selatan sebagai sekolahnya. Peserta didik ini berasal dari berbagai desa di Kecamatan Kedurang. Dalam rangka menjalin komunikasi dan kerja sama yang baik, MTsN 3 Bengkulu Selatan menggelar rapat bersama wali murid untuk menyampaikan visi misi madrasah.

Dalam sambutannya, Wardan, M.Pd.I, selaku kepala madrasah menyampaikan bahwa harus ada kerja sama yang baik antara pihak madrasah dan wali murid, “dalam mendidik anak kita ini, harus ada kerja sama antara pihak madrasah dan wali murid untuk mencapai visi misi madrasah.” Wardan juga menjelaskan bahwa seluruh guru akan berupaya maksimal mendidik peserta didik dengan mengedepankan pendidikan akhlak dan budi pekerti yang baik. Selain itu, pembinaan dan pembimbingan siswa berprestasi juga terus dilakukan baik itu di bidang akademik (KSM, OBA, OSN, dll.) dan non akademik (Olahraga, Seni, Pramuka, UKS, Pidato, Nasyid). Komite Madrasah yang turut hadir dalam pertemuan ini, juga mengajak para wali murid agar dapat mendukung dan ikut mengawasi jalannya proses dan program pendidikan yang sudah disusun oleh pihak madrasah.
  

Mulai tahun pelajaran 2023/2024, MTsN 3 BS akan menerapkan kurikulum merdeka khusus untuk kelas VII. “Penerapan kurikulum merdeka ini akan mengacu pada Keputusan Menteri Agama (KMA) No. 347 tahun 2022 tentang implementasi kurikulum merdeka di madrasah”, ungkap Noprianti, S.Pd., Waka.Kurikulum MTsN 3 Bengkulu Selatan. Program yang paling menonjol pada kurikulum merdeka ini adalah Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan Profil Pelajar Rohmatal lil ‘alamin (P2RA). Program ini nantinya akan dicanangkan dengan membuat beberapa proyek yang akan dibina oleh tiga tim guru mata pelajaran umum yang mengajar di kelas VII.
 

Di samping itu, untuk diketahui, pada awal tahun 2022 program pemberantasan buta aksara al-Quran yang sempat terhenti di MTsN 3 Bengkulu Selatan sudah mulai kembali dilaksanakan. Hal ini sudah memiliki dampak yang mulai terlihat. Pada replacement test yang dilakukan pada kelas VIII dan IX, terdapat siswa yang dulunya belum mengenal huruf hijaiyah, sekarang sudah hafal dan lancar melafalkan huruf tersebut dengan benar. Hal ini  menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan dari program ini. Tentunya, program ini akan terus dilanjutkan dan menjadi program unggulan untuk menjawab kebutuhan peserta didik. (AM)